Skip to main content

PROSES DAN TAHAPAN KEBAKARAN


(Sumber : Wikipedia)

PROSES DAN TAHAPAN KEBAKARAN
1.      Kebakaran merupakan sesuatu bencana yang disebabkan oleh api atau pembakaran yang tidak terkawal, membahayakan nyawa manusia, bangunan atau ekologi. Ia boleh jadi sengaja atau tidak sengaja. Kebakaran lazimnya akan menyebabkan kerusakan atau kemusnahan, kecederaan atau kematian kepada manusia. Kata kuncinya adalah kebakaran adalah api yang besar yang tidak diinginkan. Karena api memiliki dua sifat penolong dan pengrusak kalo api itu dalam skala kecil dan dapat dikendalikan maka api dapat menolong atau dimanfaatkan oleh manusia, lalu jika api dalam skala besar dan tidak terkendali maka dapat merusak disekitarnya.

Kebakaran dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut:
    Flame fire (kebakaran dengan penyalaan)
    Surface fire (kebakaran permukaan)
v  Flame fire membakar secara langsung gas atau uap bahan bakar berlangsung dengan cepat dan menghasilkan panas yang tinggi
Ada dua jenis flame fire sebagi berikut:
1.    Premixed flame fire
kebakaran pada pembakar gas atau kompor dan relatif dapat dikendalikan
2.    Diffusion flame fire
kebakaran gas dengan campuran uap dan udara. Kebakaran ini sulit dikendalikan

v  Surface fire terjadi pada permukaan bahan bakar padat dan sering disebut sinar/cahaya atau kebakaran membara di dalam. Surface fire berlangsung dengan temperatur yang sama dengan flame fire digambarkan dengan segitiga api yang terdiri dari panas, bahan bakar dan udara. sedangkan flame fire dapat digambarkan dengan segiempat api yang terdiri dari panas, bahan bakar, udara, dan reaksi kimia. Penting kalian tau kedua keadaan ini dapat terjadi secara bersamaan. 

2.      Proses Perkembangan Kebakaran
Bila keempat komponen dari fire tetrahedron/segitiga api ada secara bersamaan maka akan terjadi penyalaan kebakaran, kebakaran bisa berkembang bila panas dipindahkan dari material yang terbakar ke bahan bakar yang lain. Penyebaran kebakaran di areal terbuka dapat meningkat karena angin dan kemiringan pertumbuhan dan perkembangan kebakaran dalam ruangan biasanya dikendalikan oleh ketersediaan oksigen dan bahan bakar, bila dalam suatu ruangan jumlah oksigen terbatas, maka kebakaran akan dikendalikan oleh ventilasi karena ventilasi tempat masuk keluarnya udara.

Tahap Perkembangan Kebakaran.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kebakaran
o   Ukuran, jumlah dan pengaturan dari bukaan ventilasi volume ruangan
o   Sifat termal dari dinding ruangan
o   Tinggi ruangan
o   Ukuran, komposisi dan lokasi dari bahan bakar yang pertama kali menyala
o   Ketersediaan dan lokasi dari tambahan bahan bakar
Kejadian-kejadian Khusus
o   Selama berkembangnya kebakaran kondisi-kondisi tertentu dapat terjadi dan ini perlu dipertimbangkan untuk keselamatan. Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
   Flameover/rollover
o   Kondisi dimana nyala api berpindah atau menyeberang ke daerah yang mengandung gas-gas yang belum terbakar selama kebakaran terjadi
o   Berbeda dengan flashoever
o   Dapat terjadi pada tahap perkembangan, ketika lapisan gas panas yang terbentuk mencapai titik/suhu penyalaan
o   Dapat diamati ketika gas-gas yang belum terbakar keluar dari ruangan pada tahap pertumbuhan dan tahap berkembang penuh
   Lapisan panas gas (thermal layering of gases)
o   Gas-gas dari pembakaran akan membentuk lapisan-lapisan berdasarkan suhu. Heat Stratification dan thermal balance
o   Gas terpaan ada dilapisan teratas, gas terdingin berada dilapisan terendah
o   Penggunaan air untuk memadamkan api pada lapisan teratas akan menyebabkan keseimbangan panas TERGANGGU dan panas menyebar keseluruh lapisan/ruangan, dan ini BERBAHAYA
o   Buka/ sediakan jalan keluar agar gas-gas yang panas keluar
   Backdraft
o   Adalah ledakan yang terjadi akibat pembakaran gas panas karena adanya penambahan udara pada ruangan yang sedang terbakar
o   Kondisi dibawah ini adalah tanda-tanda akan terjadinya Backdraft:
·      Asap bertekanan keluar melalui celah kecil
·      Asap hitam berubah menjadi kunig keabu-abuan
·      Panas berlebihan yang terkurung
·      Nyala api yang kecil atau tak terlihat
·      Asap keluar gedung dengan interval /sedikit-sedikit
·      Jendela-jendela dipenuhi asap
        Boiloever/slopover
o   Boilover dapat terjadi pada saat minyak dalam tangki yang sedang terbakar, dipadamkan dengan air
o   Air memiliki berat jenis lebih besar dari minyak sehingga akan terus turun ke dasar tangki sementara minyak terus terbakar
o   Panas yang berpindah secara konveksi dari permukaan minyak ke dasar tangki menyebabkan air  mendidih dan berubah mejadi uap
o   Perubahan dari cair menjadi uap menjadikan volume air meningkat lebih dari 1000 kali dan mengangkat minyak diatasnya yang sedang terbakar
        Hasil pembakaran
·         Panas (heat) = kebakaran meluas, dehidrasi, menciderai orang, dll
·         Asap (smoke) : SO2, uap air, partikel-partikel karbon, dll = gangguan pernafasan, cidera, meninggal
·         Nayal api
·         Gas-gas : CO, CO2 , HCN, dll = beracun, merusak sistem syaraf, meninggal
·         Petugas pemadam kebakaran harus menggunakan SCBA untuk melindungi diri dari asap

Kebakaran dalam ruangan berlangsung menurut tahap perkembangan sebagai berikut:
o   Penyalaan (ignition)
o   Pertumbuhan (growth)
o   Flashover
o   Berkembang penuh (fully developed)
o   Penurunan (decay)
Berikut grafik tahapan proses kebakaran


1)      Penyalaan
       Penyalaan adalah periode ketika empat elemen fire tetrahedron ada secara bersamaan dan proses pembakaran mulai terjadi
       Penyalaan dapat terjadi karena
      Percikkan api (spark) atau nyala api (flame)
      Suhu penyalaan tercapai sebagai hasil dari pemanasan spontan
2)      Pertumbuhan
·      Setelah terjadi penyalaan, kebakaran akan berkembang dengan terjadinya pemanasan pada bagian bahan bakar yang lainnya
·      Makin berkembang kebakaran makin tinggi suhu yang dihasilkan dalam ruangan
·      Makin tinggi suhu dalam ruangan akan semakin mudah bahan yang belum terbakar untuk terbakar
3)      Flasover
·         Flashover adalah fase transisi kebakaran dari pertumbuhan menjadi berkembang penuh
·         Selama flashover, kondisi dalam ruangan berubah dengan sangat cepat karena semua permukaan bahan terbakar
·         Ini terjadi karena selama tahap pertumbuhan panas yang dihasilkan menyebabkan terjadinya proses pyrolysis
·         Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan orang dan regu pemadam kebakaran.
4)      Berkembang Penuh (fully developed)
·         Hal ini terjadi bila semua bahan yang mudah terbakar di dalam ruangan terbakar
·         Pada periode ini dihasilkan panas paling maksimum dan gas hasil pembakaran
·         Bila tidak ada ventilasi yang memadai, dihasilkan gas yang tidak terbakar dalam jumlah besar
·         Gas yang tidak terbakar ini akan mengalir ke ruangan sebelah dan menyala bila tersedia banyak udara
5)      Penurunan
·         Begitu bahan bakar sudah hampir habis, laju panas yang dihasilkan mulai menurun
·         Kebakaran akan dikendalikan oleh ketersediaan bahan bakar dan suhu dalam ruangan mulai turun

Comments

  1. Support terus blog ini dengan cara like comment and share jika blog ini kalian rasa bermanfaat.

    ReplyDelete
  2. Semangat terus kak bikin blog nyaa
    Suka banget baca 😊 jadi banyak pengetahuannya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEORI API

Teori Api Disini saya akan menjelaskan sedikit mengenai teori dari terbentuknya api sampai pada anatomi kebakaran. Tulisan saya ini saya tujukan khususnya untuk para mahasiswa yang mendalami ilmu api karena sangat minimnya tenaga pengajar yang ada di Indonesia. Saya sendiri memposting konten teori api ini tidak serta merta asal memposting, ilmu yang akan saya share ini adalah ilmu yang saya dapat dari bapak Amiroel Pribadi, MKKK. Yaitu bapak api Indonesia. Yang kiprahnya dalam dunia K3 dan dunia per api-an sangat malang melintang. Jika terjadi kesalahan dalam ilmu yang share itu murni kesalahan dari saya pribadi jangan sangkut pautkan dengan bapak Amiroel Pribadi, MKKK. Karena bisa saja waktu beliau menjelaskan saya salah memahami. Baik saya akan langsung saja masuk ke pembahasan tentang teori api. Untuk postingan selanjutnya saya akan memposting tentang anatomi kebakaran.             I.F.S.T.A. (HAL. 3) ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING   Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang

PRINSIP PENCEGAHAN & KLASIFIKASI KEBAKARAN

PRINSIP PENCEGAHAN & KLASIFIKASI KEBAKARAN (Sumber : CV. Maxima Protektama) Proteksi kebakaran (fire protection) adalah merupakan aspek paling utama dalam program perlindungan kebakaran. Perencanaan yang baik dalam aktifitas pencegahan kebakaran akan dapat menyelamatkan miliaran rupiah dan juga nyawa manusia akibat kebaran. Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran pada berbagai industri adalah tindakan tidak aman atau kondisi lingkungan yang kurang baik. Dengan memperbaiki tindakan tidak aman (unsafe act) dan kondisi lingkungan kerja maka penyebab terjadinya kebakaran dapat dikurangi. (Sumber : Ateta Kamica Safety Advisory and Training at ISC). Prinsip Pencegahan Kebakaran adalah mengetahui bagaimana dan mengapa kebakaran terjadi, berguna untuk menentukan cara pengendalian dan pemadamannya. Pencegahan kebakaran, pada dasarnya, didasarkan atas prinsip menjaga agar sumber bahan bakar dan sumber api terepisah. Dengan menyingkirkan satu dari keempat elemn penyebab kebak